Pertamina merilis meditran SX Bio untuk mengurangi resiko terjadinya lumpur oli di mobil yang pakai bio solar

Ada pertanyaan dari bro metomnulis soal Meditran SX Bio, apakah bahannya bio. Terus terang penulis baru tahu ada oli bio buatan pertamina. Untuk itu penulis mencoba membahas.

Berikut informasi dari pertamina:
12 Jul 2016, Pertamina Siap Luncurkan Produk-produk Baru di Ajang GIIAS 2016

Afandi juga memaparkan sedikit tentang Meditran SX Bio. “Kita tahu bahwa solar kita sudah bio 20%. Karena itu tentunya tingkat oksidasi lubricant akan lebih tinggi, sehingga kita pun membuat pelumas yang tahan untuk oksidasi lebih tinggi, yaitu Meditran SX Bio ini,” papar Afandi.•R

11 Des 2015, Pertamina Luncurkan Meditran SX Bio Untuk Kendaraan Biodiesel

PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Lubricants, kembali meluncurkan produk pelumas hasil inovasi anak bangsa, Meditran SX Bio, yang didesain khusus untuk mesin dan kendaraan berbahan bakar biodiesel.

Produk ini diformulasikan khusus untuk mesin berbahan bakar biodiesel utamanya dengan spesifikasi B20 (20% kandungan FAME). Meditran SX Bio khusus didesain agar memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap degradasi akibat kontaminasi FAME ke dalam pelumas. Varian yang akan diluncurkan utamanya adalah untuk kendaraan penumpang, namun akan segera menyusul varian Meditran SX Bio untuk kendaraan komersial (bus dan truk) serta mesin-mesin industri.

Keunggulan produk ini antara lain dapat membantu memperpanjang usia mesin dan masa penggunaan pelumas yang lebih lama. Dalam engine test dengan simulasi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas, Meditran SX Bio memberikan performance yang superior dibandingkan pelumas biasa, dalam kemampuan bertahan dari kerusakan dan dalam melindungi mesin. Kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas dapat terjadi dari kontak condensed combustion gas dengan pelumas, fraksi FAME yang tidak terbakar atau akibat kerusakan fuel injector.

Tidak ada penjelasan soal bahan pembuatan dari oli mesin Pertamina Meditran SX Bio. Namun dijelaskan bahwa oli tersebut khusus dibuat untuk kendaraan yang mempergunakan Bio Solar. Disebutkan kontaminasi kandungan FAME dari Bio solar Bisa mempunyai pengaruh buruk pada pelumas dan Meditran SX Bio bisa lebih bagus mengurangi efek tersebut.

 

Bio Solar pertamina dikatakan memakai bahan FAME:

Pertamina Siap Terapkan Mandatory B-20 Tahun Depan Kebutuhan FAME Diproyeksikan 4,8 Juta KL

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kebutuhan fatty acid methyl ester atau FAME untuk perusahaan tahun depan akan mencapai 4,8 juta KL atau setara dengan 24 juta KL Biosolar dengan kandungan 20%

Sepertinya juga bakalan lama pakai FAME, karena sudah keputusan pemerintah, dimana kandungan FAME harus bisa mencapai 20%:
20 Nov 2015, Pertamina Signs Contracts with 11 FAME Producers, Lower Diesel Fuel Imports

PT Pertamina (Persero) and 11 biofuel producers in Indonesia signed procurement contracts for fatty acid methyl ester (FAME) of 1.84 million kiloliters (KL). The FAME will be used to meet demands during November 2015 to April 2016.

Pertamina Vice President for Corporate Communication Wianda Pusponegoro said the signing of FAME procurement contracts was an evidence of Pertamina’s compliance to the government policy c.q. the Energy and Mineral Resources Ministry regarding the mandatory biofuel usage. The government has implemented 15% mandatory biofuel usage this year and 20% next year.

 

Penjelasan soal apa itu FAME bisa disimak di kutipan berikut, ternyata efeknya sangat besar terhadap oli:
Fuel Stability Problems Challenge FAME Biodiesel

Fuel stability woes challenge the increase of FAME (Fatty Acid Methyl Ester) biodiesel beyond the current B5, or 5% blend. Mercedes-Benz and some other original engine manufacturers (OEM’s) will not warranty their engines when blends of B6 or higher are used. The reason is due to poor oxidation stability that causes the fuel to biodegrade over time. This process is amplified due to improper storage and handling along the retail fuel distribution chain. Fuels that are in spec at the time of blending have shown degradations in quality as they move out through retailers. The results of oxidation can include bacterial growth in gas tanks and sludging of engines, fuel injectors and fuel filters.

FAME biodiesel is produced through transesterification of fats with methanol, the fats are obtained from vegetable oils or other fatty acids such as animal fats or waste cooking oils. Biodiesel is hydroscopic, meaning that it attracts moisture and once moisture sets in it can hydrolyze and form a variety of organic acids and bacteria. The main problem with FAME biodiesel is low oxidative stability meaning that it does not store well over time relative to petroleum diesel leading to the buildup of acids and sediments. Factors affecting oxidative stability include the degree of saturation of the feedstock, level of natural antioxidants, carbon chain length and the presence of glycerides

Other alternatives for improving biodiesel are to move beyond FAME to other 2nd Generation formulations such as Hydrotreated Vegetable Oils (HVO) or Biomass to Liquids (BTL) produced through Fischer-Tropsch processes.

Dikatakan bahwa stabilitas bahan bakar menjadi masalah untuk pemakaian FAME yang lebih dari 5%. Pabrik mobil mersi dan lainnya tidak menggaransi mesin yang menggunakan campuran FAME lebih dari 5% (B6 dan seterusnya, produk pertamina kategorinya B20).

Alasannya adalah karena sifat oksidasi yang buruk sehingga bahanbakar akan sangat cepat terdegradasi. Proses degradasi akan makin parah bila penyimpanan dan pemindahan kurang baik. Hasil blending ditengarai mengalami degradasi saat ditransportasi oleh retailer. Oksidasi bisa menimbulkan timbulnya bakteri di tangki bahan bakar dan menimbulkan sludge / lumpur pada mesin, injector bahan bakar dan filter bahan bakar.

FAME diproduksi melalui proses transesterifikasi dari minyak dengan metanol. Minyak didapat dari minyak nabati atau asam lemak dari lemak hewani atau minyak goreng bekas. Bio solar bersifat hydroscopic yang artinya akan menarik uap air. Uap air yang tertangkap dapat menyebabkan hidrolisa dan mengakibatkan timbulnya asam organik dan bakteri. Masalah utama FAME adalah sifat anti oksidasi yang rendah sehingga tidak tahan disimpan lama, yang akhirnya menimbulkan endapan dan asam. Faktor yang mempengaruhi sifat oksidasi adalah nilai kemurnian bahan, kemampuan anti oksidasi, panjang rantai karbon, dan presentasi gliserida.

Untuk pengganti FAME disarankan HVO atau BTL.

Di link tersebut dicontohkan efek dari pemakaian Bio Solar, yang menunjukkan penumpukan endapan yang parah di filter oli pada pemakaian bio solar yang lebih dari 5% FAME.
kotoran-akibat-pemakaian-bio-diesel

perbedaan-kotoran-oli-akibat-pemakaian-bio-diesel

 

Kutipan berikut juga mengungkapkan kelemahan bio solar yang lain:
Biodiesel, From Wikipedia, the free encyclopedia

Biodiesel has different solvent properties than petrodiesel, and will degrade natural rubber gaskets and hoses in vehicles (mostly vehicles manufactured before 1992), although these tend to wear out naturally and most likely will have already been replaced with FKM, which is nonreactive to biodiesel. Biodiesel has been known to break down deposits of residue in the fuel lines where petrodiesel has been used. As a result, fuel filters may become clogged with particulates if a quick transition to pure biodiesel is made. Therefore, it is recommended to change the fuel filters on engines and heaters shortly after first switching to a biodiesel blend.

Dikatakan Bio diesel (dicampur nabati) mempunyai sifat pelarutan yang berbeda dari petrodiesel (dari minyak bumi), dan akan merusak karet gasket dan selang kendaraan (terutama untuk kendaraan sebelum 1992). Karet pada kendaraan baru digantikan dengan FKM yang lebih tahan terhadap bio diesel. Bio diesel juga diketahui akan melepaskan endapan yang ditimbulan oleh pemakaian petrodiesel sehingga akan bisa menyumbat filter bahan bakar dan juga injector. Oleh karena itu disarankan untuk segera mengganti filter bahan bakar dan heater segera setelah pertama kali beralih ke bio solar.

 

Namun pemakaian bio diesel juga ada keuntungannya yaitu daya pelicin makin baik seperti dijelaskan di kutipan berikut:
Lubricity Improvement of the Ultra-low Sulfur Diesel Fuel with the Biodiesel

This study found that the biodiesel blends up to 20% with the diesel fuel can effectively reduce both the wear of the tribo-contact surfaces as well as the friction coefficient.

Namun hasil itu sepertinya hanya berlaku bila bio solar masih bagus. Bila sudah terdegradasi maka perlindungan oli justru jadi berkurang. Simak hasil penelitian berikut:
INFLUENCE OF BIODIESEL FUELS ON LUBRICITY OF PASSENGER CAR DIESEL ENGINE OILS

Reference Fuel = CEC diesel according to EN590
B30 = 30% FAME and 70% CEC EN590
B5X25 = 5% FAME, 25% HVO and 70% CEC EN590

pengaruh-bio-diesel-pada-kekentalan-oli-dan-fuel-dilution
perubahan-oksidasi-dan-keasaman-akibat-pemakaian-bio-solar
peningkatan-keausan-karena-penggunaan-bio-diesel

 

Terlihat pada hasil grafik bahwa ada perbedaan hasil akhir di kekentalan dan fuel dilution. Oksidasi dan keasaman meningkat tajam pada pemakaian bio solar. Pemakaian bio diesel meingkatkan keausan mesin ditandai dengan peningkatan abrasi, wear rate dan pengurangan kandungan aditif ZDDP.

Penjelasan untuk hasil terakhir: Aditif ZDDP berfungsi untuk mengurangi wear saat terjadi gesekan. Bila film strength makin lemah, saat komponen mesin makin sering bergesekan langsung tanpa ada lapisan oli diantaranya, maka aditif ZDDP akan aktif dan makin berkurang.

 

Dari sisi kandungan energi, bio solar lebih rendah dari solar biasa:
kandungan-energi-bio-solar-lebih-rendah-dari-solar-biasa

Yang pakai FAME cetane dan kandungan energi nya paling rendah.

 

Kesimpulannya:
Tidak jelas bahan dari Meditran SX Bio itu apa tapi ditujukan untuk membantu mengatasi kelemahan dari pemakaian Bio Solar. Bio Solar menyebabkan oksidasi terjadi lebih parah sehingga oli harus lebih tahan oksidasi dan keausan. Mungkin Meditran SX Bio mengandung lebih banyak ZDDP. ZDDP adalah aditif dengan banyak fungsi yang diantaranya untuk anti oksidasi dan anti ware.

ZDDPnya cocok untuk pemakaian jangka panjang, selama film strength juga terjaga.

 

Namun nama Bio itu sepertinya tidak berarti lebih ramah lingkungan, namun sepertinya sebagai pasangan dari oli Bio Solar. Karena oli dengan sifat anti oksidasi lebih baik justru lebih tidak ramah lingkungan:
Drain interval lebih lama tidak lebih ramah lingkungan, oli mesin itu limbah beracun termasuk juga PAO

 

Mungkin disebut bio karena memungkinkan penggunaan solar yang bahannya dari bahan terbarukan. Bukan karena bahan olinya dari terbarukan. Karena bahan oli terbarukan justru lebih mudah terkoksidasi.

Karena sifat anti oksidasi Meditran SX Bio yang lebih bagus, maka sepertinya cocok untuk dipakai sebagai oli dengan aditif minyak goreng 10%. Sifat anti oksidasi olinya akan memperbaiki kelemahan minyak goreng, sementara film strength yang bagus dari minyak goreng akan memperbaiki kelemahan dari bio solar yang bikin oli gampang berkurang kekuatannya.

Satu respons untuk “Pertamina merilis meditran SX Bio untuk mengurangi resiko terjadinya lumpur oli di mobil yang pakai bio solar

Bagaimana komentarnya?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.